Israel Siap Uji Coba Ketapel Daud

TEL AVIV - Militer Israel kemarin menguji coba sistem
pertahanan rudal David's Sling (Ketapel Daud). Sistem
pertahanan terbaru ini memungkinkan Negeri Yahudi
memiliki kemampuan menangkal serangan rudal
jarak menengah atau misil kapal laut yang dimiliki
Iran, Suriah dan kelompok Hisbullah di Lebanon.
Kini lengkaplah sudah sistem pertahanan rudal Israel.
Selain Ketapel Daud, Israel telah memiliki sistem Iron
Dome (Kubah Besi), yang difungsikan untuk
menangkal serangan roket jarak pendek Hamas dan
The Arrow (Panah) yang berguna menangkal
serangan rudal jarak jauh.
Menurut Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak,
kehadiran Ketapel Daud dipastikan menambah kuat
sistem pertahanan rudal Israel yang kini berlapis-
lapis. "Terima kasih kepada semua yang telah
menjadikan Israel tak tertandingi dalam sistem
pertahanan rudal ini,"kata Ehud seperti dimuat jpost,
kemarin.
Ketapel Daud juga, kata dia, bisa difungsikan sebagai
pendukung The Arrow, saat serangan rudal bertubi-
tubi menyerang wilayah Israel. Berdasarkan
perhitungan Pasukan Bersenjata Israel (IDF)
sedikitnya ada 200 ribu roket dan rudal yang
berpotensi mengancam Yahudi.
Uji coba Ketapel Daud dilaksanakan di wilayah
Selatan Israel. Dua rudal Stunner yang digunakan
sebagai senjata dalam Ketapel Daud, masing-masing
dilaporkan berhasil menangkal serangan rudal jarak
menengah yang diluncurkan militer Israel.
"Kesuksesan ini adalah langkah maju untuk
menyempurnakan sistem pertahanan rudal
Israel,"demikian pernyataan resmi IDF.
Peluncuran Ketapel Daud ini hanya berselang
beberapa hari setelah gencatan antara Israel dan
Hamas disepakati di Kairo, Mesir pada Kamis pekan
lalu. Israel dan Hamas terlibat pertempuran selama
delapan hari.
Pasukan Israel membabi buta melancarkan serangan
altileri dan roket dari darat laut serta udara ke
wilayah Gaza. Sementara Hamas membalas dengan
lontaran roket Fajr yang bisa mejangkau radius 75
kilometer. Tapi, serangan roket-roket Hamas sebagian
besar mampu ditangkis Kubah Besi. Pertempuran
berat sebelah ini menyebabkan sedikitnya 126 warga
Palestina tewas dan lima orang tewas di pihak Israel.
Inilah yang membuat Israel kian waspada sekaligus
terus meningkatkan kemampuan militer negara itu.
Ketapel Daud dikembangkan perusahaan militer
Israel, Rafael, melalui kerja sama dengan
perusahaan militer Amerika Serikat (AS), Raytheon.
Kedua perusahaan ini juga turut mengembangkan
Sitem Pertahanan Kubah Besi dan Panah yang
dibiayai dari bantuan pemerintah Amerika Serikat.

Bookmark the permalink.

One Response to Israel Siap Uji Coba Ketapel Daud